Cara Membaca, Membuat, dan Mengetahui Produk dari Barcode
Barcode bertujuan untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di swalayan. Di samping itu barcode juga banyak digunakan di bidang lain sebagai ID unik untuk memudahkan pengindentifikasian. Kalau kita sering berbelanja di supermarket atau swalayan, biasanya barang-barang di sana sudah ditempeli dengan kode batang atau barcode di bungkusnya.
Cara Membuat Barcode Sendiri entah untuk mengkodekan nama kita, blog, atau lainnya;
- Kunjungi Web Online Barcode Generator. ( http://www.barcode-generator.org/ )
- Masukan kata atau kalimat yang ingin diubah ke barcode dan kemudian save gambar dalam format jpeg atau png.
- Print gambar tersebut dan tempelkan di buku atau pasang di blog.
Cara Membaca Barcode
- Barcode terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam adalah bagian dari kode.
- Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis = “1”, yang sedang = “2”, yang lebih tebal = “3”, dan yang paling tebal = “4”.
- Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211; 1 = 2221; 2 = 2122; 3 = 1411; 4 = 1132; 5 = 1231; 6 = 1114; 7 = 1312; 8 = 1213; 9 = 3112.
Standar barcode retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri dari:
- Kode negara atau kode sistem: 2 digit pertama barcode menunjukkan negara di mana manufacturer terdaftar.
- Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran EAN.
- Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang spesifik.
- Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari barcode, digunakan untuk verifikasi bahwa barcode telah dipindai dengan benar.
Cara Praktis Membaca Barcode
Cara praktis untuk menerjemahkan barcode, Anda bisa menggunakan barcode decoder dari zxing. Cukup upload gambar barcode yang telah Anda buat tadi ke sini dan Anda bisa langsung tahu arti dari barcode tersebut.
Contoh yang dilingkar merah |
Melihat dan mengetahui produk itu berasal dari negara mana, kita bisa membacanya dengan 3 digit pertama barcode tersebut.
Barcode atau kode baris yang muncul pada barang yang diproduksi mengikuti aturan internasional yang ditetapkan. Kita mengenal EAN (European Article Number) yang memberikan informasi sistem pengkodean. Barcode aturan yang ditetapkan terdiri dari 13 digit, yaitu kode negara, kode perusahaan, kode produk, dan cek digit. Indonesia memiliki kode awal 899. Artinya barang buatan Indonesia atau diproduksi di Indonesia akan diawali dengan kode ini. Kode ini dipakai untuk kepentingan perdagangan internasional.
Untuk mengetahui kode negara dalam barcode bisa di lihatdi postingan saya sebelumnya yang dengan judul Barcode - Kode Negara Dalam Barcode
Post a Comment